Selasa, 04 Februari 2014

Jawaban Untukmu

Di suatu malam yang dingin ketika gue lagi asyik memainkan HP pemberian bokap gue 7 bulan yang lalu, gue menerima secarik notification dari akun twitter gue. Sebuah mention dari seorang cewek berhasil mendarat dengan mulus tanpa halangan serta rintangan. Bunyinya gini "russs mana postinganmu tentang gimana caranya mantepin hati biar nggak gampang goyahhhhh TT request ini.."

Dan taukah kalian apa yang terjadi denganku setelah baca mention itu? Ah, oke kamu pasti gak tau. Iya aku paham. Hanya aku dan Tuhan yang tau. Oke, ya memang seperti itulah kamu. Gak pernah ngertiin aku. Aku kecewa. *gue kenapaaaa? -____-* Oke, cut!


Sebenarnya gue seneng dapet request kayak tersebut diatas, seneng bangeeeeet malah. Dan gue terharu karena ternyata ada seorang manusia yang mengakui keberadaan tulisan gue ato seneng sama tulisan gue. Baca deh guys, tulisan gue itu standar kan, rata-rata kayak tulisan blogger-blogger lainnya. Walaupun pas mosting tulisan, gue selalu menyertakan jampi-jampi, mantra-mantra, dan segenap cinta tapi tulisan gue ya tetep gini. Standar.

Ohia, buat kamu yang request tulisan, thanks a lot yaaaa. Ini jawaban dari permintaanmu. Dan attention, ini adalah opini gue, jadi kalo setuju monggo kalo gak setuju ya gak apa-apa.

Gue tau memantapkan hati itu gak gampang. Apalagi pas ada pendapat dari banyak orang yang mau gak mau bakal bikin kita pusing 10 keliling. Dan kalo ditanya gimana caranya buat memantapkan hati, gue bakal jawab "Gue juga gak tau." Tapiiiii, setelah gue baca buku Semesta Sebelum Dunia karya Fahd Djibran, gue akan berusaha memberi sedikit ocehan biar wajahmu rada cerah dikit. *cieee kayak lampu cieee*.

Matikan matamu, nyalakan hatimu. Percaya pada hati. Biarkan hati yang menjadi penunjuk jalan. Ketika udah gak ada lagi yang bisa kita percaya, tetaplah menaruh percaya pada hati. Ketika ada banyak pilihan menggoyahkan pendirian, dengarkan kata hati.

Gak semua jalan bisa dilihat dengan mata telanjang, terkadang mata hatilah yang bisa melihatnya. Biarkan hatimu yang memutuskanmu ke mana kamu ingin pergi. Kenapa harus meragukan kata hati? Kenapa tak mempercayai kata hati? Padahal pas kita merasa lemah, resah, sendirian, gak ada harapan, hatilah yang menguatkan kita. Ya kan? ;)

Oke, kata-kata gue mungkin gak cukup menyentuh, gak cukup membuat kamu terpengaruh, tapi sekali lagi tetaplah percaya pada hatimu. Pergilah kemana hati membawamu. Dan ingatlah bahwa semua udah ada yang ngatur. Semua udah ada skenarionya.

Kalo itu baik buat kamu, gue yakin pasti akan selalu ada jalan yang menyodorkan dirinya buat kamu lalui, dan kalo itu buruk buat kamu, gue yakin mau gak mau, cepat atau lambat pasti semua jalan perlahan tertutup dan terkunci rapat.

Dan yang tau gimana caranya memantapkan hati biar gak goyah itu kamu sendiri. Sepanjang apapun gue ngoceh, selebar apapun gue meneriakkan solusi-solusi, setinggi apapun gue ngasih motivasi, kalo bukan kamu yang mencari cara dan memulai memantapkan hati, semua usaha gue gak akan ada artinya. Sia-sia :')

8 komentar:

  1. sebab hati bisa menjadi sahabat ketika kita bingung dengan pilihan hidup

    BalasHapus
  2. karena hati akan memberikan jawaban yang terbaik, dan hati akan mengarahkan kita ke arah yang baik, nice post :)

    BalasHapus
  3. kata-kata hati tak bisa di bohongi dan itu lah yg terbaik :)

    BalasHapus
  4. kemariiiiiiiiiiiiiiin udah tak baca lewat hp russ, komentarnya baru sekarang, hee
    mkasih ya jawabannya :)

    BalasHapus

Komentar adalah caraku untuk mengendus jejakmu *halah*. Hayo, komentar biar gue bisa ngendus jejakmu! Haha :D