Senin, 04 Agustus 2014

Let's Begin August

Hallo Agustus. Maafin aku, ya. Iya, maaf untuk penyambutan yang terlambat ini. Enggak kok, aku gak lagi sibuk, cuma kebiasaan lamaku suka membuang waktu dengan sia-sia mulai kambuh lagi. Ah maaf ya, Gus.

Aku tahu kamu akan menerima penyambutanku ini, meski terlambat. Dan aku juga tahu bahwa kamu akan menerima permintaan maafku dengan lapang dada. Serta, membiarkanku tetap berjalan menyusuri hari-hari yang sudah Dia persiapkan. Ya, kamu memang selalu istimewa. Sama halnya dengan bulan-bulan sebelumnya yang punya keistimewaannya masing-masing. Kalian berbeda, tapi sama-sama istimewa.

Gus, sebelumnya aku ingin berterima kasih kepada Juli, untuk segala berkah, kebahagiaan, dan semua hal yang telah dilimpahkan kepadaku. Trimakasih, Jul. You're amazing month! Thanks for everything that you gave to me.

Ah ya, Gus. Beberapa hari lagi kita berdua akan mencetak sebuah jejak perjalanan. Ya, untuk pertama kalinya kita akan tidur di rumah orang yang hanya kita dengar suaranya via telephone, di kota orang, sendirian, jauh dari ibu bapak, dan segalanya serba mandiri. Entah harus memasang ekspresi sedih atau bahagia untuk semua ini.

Ya ya, tentu saja aku bahagia, dan bangga. Bukankah mandiri adalah salah satu ciri disebut sebagai orang dewasa? Dan kita sudah menanti sekian lama untuk kesempatan ini--kesempatan disebut sebagai "orang dewasa". Lalu, ketika kesempatan untuk belajar mandiri itu tiba tentu saja aku tidak akan menyia-nyiakan ini semua.

Tapi, entah mengapa ada bagian dari ragaku yang merasa--ah ya begitulah. Mungkin sedih. Tidak bertatap muka dengan ibu bapak bukanlah hal yang mudah, sekalipun hanya hitungan hari, sekalipun aku tetap bisa mendengar tutur suara mereka via telephone, sekalipun aku bisa pulang seminggu atau dua minggu sekali, sekalipun aku merasa ini semua bisa kulalui dengan lapang.

Dan membiarkan jarak semakin mempermainkanku dengannya--"kakak, teman, sahabat, optimus prime, atau apalah", aku rasa itu sedikit berat. Walaupun aku yakin mampu bertahan tanpa ikatan dan kuat dipermainkan jarak. Ya, aku paham. Lebih baik memang begini, kan? Supaya terbukti: sejati atau bukan.

Agustus, kinilah saatnya kita berjuang lagi. Memulai sebuah babak baru dalam kehidupan kita. Level yang lebih tinggi dan (mungkin) lebih sulit. Mari menyusun strategi supaya tidak kehabisan "life" dan "Game Over" di tengah permainan.

Kita sama-sama meyakinkan, menguatkan, dan membuktikan bahwa kita bisa. Kita bisa membuat bapak ibu bangga, tersenyum penuh haru melihat kita berhasil menyelesaikan "permainan" yang kuputuskan untuk kumulai. Juga menentukan apakah aku dan dia: sejati atau bukan.

Ada banyak orang menanti kita di ujung permainan. Jika semangat mulai merapuh, ingat mereka. Ya, mereka yang berharap tidak dikecewakan olehku.

Sesekali, biarkanlah aku jadi peragu. Merasa diri ini tidak lagi mampu menjadi "diri sendiri" serta menjadi "diri yang mereka harapkan". Tentu saja aku akan lebih sering belajar menjadi Lilis yang optimis--juga siap kalah. Siap menerima apapun yang dipersiapkan Tuhan kepadaku. Semoga. Ya, semoga. Seperti kata-kata penyemangat darinya dulu. Aku (mungkin) akan selalu mengingatnya :)

"Tidak ada yang tidak diuji dalam kehidupan."

28 komentar:

  1. Amin! Indonesia juga mau ulang tahun nih di bulan ini ciye ciye *lah

    BalasHapus
  2. setuju banget. Apalagi selagi muda masih banyak waktu untuk membahagian orang tua biar mereka bangga punya anak seperti kita.

    Semoga sukses dalam permainannya dan bisa memberikan yang terbaik. Amin

    BalasHapus
    Balasan
    1. yes bang. right :))
      aamiin. makasih bang :)

      Hapus
  3. Ya Allah.. semoga saya dapat membahagiakan orang tua saya...

    BalasHapus
  4. terus berdoa mbak, semoga dalam menyelesaikan segala 'permainan' dapat di ringankan tak dipersulit..

    semangaat.. "Tidak ada yang tidak diuji dalam kehidupan." :3

    BalasHapus
  5. Udah mau ngekost ya? Ciee :p

    Btw, tulisannya sengaja gak pake enter ya? Agak @@ bacanya hhe

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya ini udah jadi anak kost :D
      duh maaf ya, udah diedit kok.

      Hapus
  6. buat lebih semangat, harus ingat orangtua dan orang2 yang kita sayangi :'D

    BalasHapus
  7. semangattttt ya lilissss, permainan akan di muali. Memang ini yang di tunggu, di sebut sebagai orang dewasa. Dan kini waktunya membuktikan kepada orang tua dan orang di sekitar, bahwa kita sudah pantas di sebut dewasa sisisi. Walaupun jauh dari kedua orang tua, yang penting komunikasi harus selalu lancar yaaaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya, komunikasi itu obat kangen :D
      semangat yaaaa :))

      Hapus
  8. keren. setiap katanya mampu membuatku merenung. aku jga pengen ngucapin ke si Agus : haay Agus, welcome. walau mungkin terlambat.

    semangt yaah. :D selesaikan permainan yg udh dimulai dan jadilah seorang juara :)

    BalasHapus
  9. iya dimaafkan *loh
    iya agustus semangat baru.
    apalagi maba semangatnya pasti berkobar-kobar cetar membahana badai angin topan halilintar duar duar #abaikan

    BalasHapus
  10. Agustus ini emang momen2 bersejarah.. selain bangsa Indonesia merdeka,
    momen ini juga aku berangkat ke negeri seberang bulan agustus, terus kuliah besok juga mulai bulan agustus..

    Happy August

    BalasHapus
  11. Cieeee yg sudah bsa dikatakan -dewasa- hehehe tapi inget.. Hidup mandiri tidaklah semudah membalikkan telapak tangan lilis. Tapi q yakin km pasti bsa. Buat bapak ibu bangga yaaaa. Ya walau hya bsa bercakap bia telpon aku yakin restu mereka bersamamu. Welcome to August yaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak semoga kuat buat belajar hidup mandiri :)

      Hapus
  12. yeaah selamat datang Agustus, di bulan ini kamu akan pindah ke kotaku yaa. welcome in Surabaya Lis hahaha.

    tenang saja kamu aman kok di Surabaya ntar, kan ada aku ntar wkwk. emang kalau menuntut ilmu itu harus jauh dari keluarga, bahkan pepatah saja sampai ngomong 'tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina' ya kan. ini juga ntar membuktikan kesetiaan kesetiaan kamu sama gebetanmu itu :D

    pokoknya, selamat datang di Surabaya ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. cieee Maz Reyza mau jagain lilis cieee...

      semoga Lilis betah ya di Surabaya, and welcome to the jungle. hehehe
      semangaaat kuliahnya, biar bisa nyenengin orang tuaaa.
      ntar kalo ada kopdar be jatim ikut yaaa :))

      Hapus
    2. uhuy asik ada yang jagain aku haha :D
      iya pasti diusahain ikut kopdar BE :)

      Hapus
  13. Hai Lilis maaf yah baru mampir dan meninggalkan jejak dimari.... cieee jadi ceritanya ada yang udah jadi mahasiswi kos2an nihh,,,, waahhh selamat hidup mandiri yah,,, semoga bisa melewati suka dukanya hiduo ngekos, demi ortu,, insya Allah pasti bisa kamu lewati semua itu,,,, yang semangat juga kuliahnya^^ Cayyooo^^

    BalasHapus

Komentar adalah caraku untuk mengendus jejakmu *halah*. Hayo, komentar biar gue bisa ngendus jejakmu! Haha :D