Kamis, 12 Februari 2015

Lepaskan atau Pertahankan?

Terkadang ada yang harus kita lepaskan padahal kita gak pengen nglepasin itu. Ada juga yang terpaksa mau gak mau harus kita pertahankan padahal kita udah empet-empetan, udah ngos-ngos-an gak pengen mertahanin. Ada lagi yang satu pengen mempertahankan, eh yang satunya pengen udahan aja. Ya begitulah.

Masih awal 2015 gue bawaannya udah galau aja. Nggak galau sih sebenarnya, gue cuma lagi risau. Haha, oke sama aja. Gak ngerti kenapa si galau ini betah banget ngikutin gue. Dari gue masih jadi generasi alay sampai gue jadi generasi jomblo akhir zaman. Dari jomblo yang masih penuh pesona sampai jadi jomblo lumutan yang rindu kasih sayang. Hm. Oke.

Jadi, tadi waktu gue lagi asik memanjakan diri dengan males-malesan, tiba-tiba aja gue inget seseorang yang beberapa bulan lalu deket sama gue. Aslinya sih gue tiap hari inget, cuman gue acuh tak acuh mencoba gak peduli sama masalah itu. Karena masalah lumut yang mulai menghampiri status gue sebagai jomblo aja udah cukup memberatkan :')) Cukup, bang, cukuuup. Lilis lelah menjadi jomblo yang bukannya dideketin cowok cakep tapi malah diampirin lalat ijo :'((((

"Terkadang ada kebahagiaan yang harus dikorbankan demi menciptakan kebahagiaan lain."

Dihimpit kenyataan kayak gitu itu rasanya kayak pengen upload foto berduaan sama pacar ke instagram tapi yang ada di memori HP malah foto berduaan sama peliharaan. Ngenes.

Tapi ya mau gimana lagi. Memaksakan sesuatu itu gak baik. Apalagi mempertahankan sesuatu yang seharusnya emang dilepaskan. Terkadang kita sering gak sadar bahwa apa yang kita pertahankan itu sebenernya gak baik. Ibarat nahan kentut yang malah bikin sakit perut. Ato malah terkadang kita melepaskan sesuatu yang seharusnya kita pertahankan. Nglepasin duit lima puluh ribu demi malem mingguan padahal duit itu bisa buat makan berhari-hari. Sedih, kan? Hmmmmm, balada anak kost yang malang :((((

Yaudahlah. Intinya apapun yang jadi pilihan kita, konsekuensi dari pilihan itu akan selalu ada. Dalam suatu pilihan pasti ada sepaket kekurangan dan juga kelebihan yang gak bisa kita pisah, macem misahin tenderloin steak dari piring ke perut kita.

P.s: postingan ini gue tulis dua bulan yang lalu, tapi bernasib buruk dengan mendekam di draft selama berminggu-minggu.

7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Baru mampir udah suka sama tulisannya :)

    www.fikrimaulanaa.com

    BalasHapus
  3. Mungkin inilah bukti dari ungkapan "hidup adalah pilihan"
    Nice post mbak
    http://ilhamabdii.blogspot.com

    BalasHapus
  4. semua hanya tentang waktu dan kenapa gak beri kesempatan untuk cowok yg mencoba dekat sama mbak lilis :D
    salam kenal mbak.

    BalasHapus
  5. Telah hadir pertama di Indonesia, Platform Trading Binary Option berbasis di Indonesia.
    - Tanpa Komisi dan Bebas Biaya Admin.
    - Sistem Edukasi Professional
    - Trading di peralatan apa pun
    - Ada banyak alat analisis
    - Sistem penarikan yang mudah dan dipercaya
    - Transaksi Deposit dan Withdrawal TERCEPAT

    Dengan bonus deposit pertama kali sebesar 10%** T&C Applied.
    Minimal depo Rp. 50.000,-

    Bonus Referral 1% dari profit investasi tanpa turnover....

    Rasakan pengalaman trading yang light, dengan payout 85% proses deposit via transfer bank lokal yang cepat dan withdrawal dengan metode yang sama.

    Hayo bergabung bersama kami HASHTAG OPTION di www.hashtagoption.com

    BalasHapus

Komentar adalah caraku untuk mengendus jejakmu *halah*. Hayo, komentar biar gue bisa ngendus jejakmu! Haha :D