Sekarang aku disini. Disebuah kota, bukan metropolitan
layaknya Jakarta atau Surabaya. Hanya sebuah kota kecil yang asri, damai dan membuatku
berseri. Usiaku 17 tahun, melewati masa anak-anak yang bahagia, jarang mandi
dan makan disuapi. Itu berarti aku sudah 10 tahun disini. Kota kecil bersama
keluarga kecilku.
Aku telah beranjak meninggalkan desa yang kubanggakan.
Bukan, bukan karena aku merasa sepi seperti penduduk desa yang merantau ke
kota, tapi karena sepasang suami istri memintaku menjadi buah hatinya. Mereka
adalah orang tuaku sekarang, orang tua angkat yang merawatku penuh cinta sama
persis seperti orang tuaku didesa.
Terkadang aku sedih, ingat suka duka bersama mereka
didesa. Orang tua dan saudara-saudara kandung yang sederhana tapi bahagia.
Suasana sepi, sunyi dan gelap tapi terasa ramai karena ritme kehidupan yang
kami ciptakan. Terkadang suara hatiku berkata “Kembali, kembali ke desa, aku
rindu desa.”
Di kota ini ramai. Televisi, konser musik dan hiruk pikuk
yang tak membuatku sepi. Toko-toko berjejer, mall, swalayan dan
bangunan-bangunan yang makin hari makin tinggi. Disini kami bukan orang kaya
ataupun orang berada. Ayah Ibuku bukan saudagar kaya apalagi pejabat
negara. Ayah angkatku hanya seorang
pedagang keliling. Tapi kami hidup berkecukupan dari hasil jerih payahnya.
Aku tak pernah merasa malu mengakui kenyataan itu.
Sederhana bukan berarti tak punya apa-apa kan? Ada banyak hal yang masih bisa
aku banggakan. Kehangatan yang mungkin tak aku dapatkan jika mereka jadi
pejabat negara.
Aku disini dan disana bahagia. Karena bahagia aku yang
ciptakan. Bahagiaku bukan karena harta, tapi karena sederhana. Tak peduli ada
didesa atau kota. Metropolitan atau dekat hutan. Bukan karena konser musik atau
iringan jangkrik. “Tapi Elisa bahagia karena Elisa mampu bersyukur dan tak jadi
orang kufur. Dimanapun Elisa berada, Elisa bahagia. Elisa bangga punya empat
orang tua.”
Lilis Rusmia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar adalah caraku untuk mengendus jejakmu *halah*. Hayo, komentar biar gue bisa ngendus jejakmu! Haha :D