Wahai diri
Hari ini akan ku buka pikiranmu
Pikiran yang terlalu lama tertutup awan hitam
Awan hitam yang bergelayut manja di atas kepalamu
Kepala yang didalamnya terdapat berjuta-juta kenangan dan harapan
Hari ini akan ku buka pikiranmu
Pikiran yang terlalu lama tertutup awan hitam
Awan hitam yang bergelayut manja di atas kepalamu
Kepala yang didalamnya terdapat berjuta-juta kenangan dan harapan
Wahai diri
Maafkan aku tak selalu bisa membuatmu bertahan
Bertahan pada satu pilihan
Pilihan yang dulu atau sekarang akan kau tunjuk
Aku tahu bertahan itu sulit
Lebih sulit daripada membuat pilihan
Maafkan aku tak selalu bisa membuatmu bertahan
Bertahan pada satu pilihan
Pilihan yang dulu atau sekarang akan kau tunjuk
Aku tahu bertahan itu sulit
Lebih sulit daripada membuat pilihan
Wahai diri
Ketika beberapa orang memandang rendah pilihanmu
Apa yang akan kau lakukan?
Ketika beberapa orang menolak bersamamu
Apa yang akan kau lakukan?
Ketika beberapa orang menentang pilihanmu
Apa yang kau lakukan?
Mungkin saat itu aku akan tetap bersamamu
Karena meski kamu aneh, nyleneh, keras kepala dan biasa-biasa saja
Tapi aku tahu kau punya harapan luar biasa
Ketika beberapa orang memandang rendah pilihanmu
Apa yang akan kau lakukan?
Ketika beberapa orang menolak bersamamu
Apa yang akan kau lakukan?
Ketika beberapa orang menentang pilihanmu
Apa yang kau lakukan?
Mungkin saat itu aku akan tetap bersamamu
Karena meski kamu aneh, nyleneh, keras kepala dan biasa-biasa saja
Tapi aku tahu kau punya harapan luar biasa
Wahai diri
Hari ini aku sedang baik hati
Jadi akan kusadarkan engkau dari mimpi
Mimpi buruk yang tadi malam menghantui
Hari ini aku sedang baik hati
Jadi akan kusadarkan engkau dari mimpi
Mimpi buruk yang tadi malam menghantui
Wahai diri
Ketika beberapa orang memandang rendah pilihanmu
Ketahuilah bukan mereka yang akan menjalani hidupmu
Ketika segelintir orang menentang pilihanmu
Ketahuilah bahwa kamulah nahkoda dalam hidupmu
Ketika segelintir orang menolak bersamamu
Ketahuilah berjuta-juta orang mengharap kehadiranmu
Ketahuilah bahwa suatu saat langkah dan hatinya bisa berbalik mendukungmu
Ketika beberapa orang memandang rendah pilihanmu
Ketahuilah bukan mereka yang akan menjalani hidupmu
Ketika segelintir orang menentang pilihanmu
Ketahuilah bahwa kamulah nahkoda dalam hidupmu
Ketika segelintir orang menolak bersamamu
Ketahuilah berjuta-juta orang mengharap kehadiranmu
Ketahuilah bahwa suatu saat langkah dan hatinya bisa berbalik mendukungmu
Wahai diri
Kau bukan lagi anak kecil
Anak kecil yang akan menggedor-gedor pintu ketika satu pintu tertutup
Kau sekarang adalah orang dewasa
Orang dewasa yang harus belajar menciptakan pintu ketika semua pintu tertutup
Kau bukan lagi anak kecil
Anak kecil yang akan menggedor-gedor pintu ketika satu pintu tertutup
Kau sekarang adalah orang dewasa
Orang dewasa yang harus belajar menciptakan pintu ketika semua pintu tertutup
Wahai diri
Kau bukan lagi anak kecil
Anak kecil yang ketika lihat permen minta permen,
Ketika lihat es krim kemudian minta es krim tak jadi permen
Kau sekarang adalah orang dewasa
Orang dewasa yang harus belajar konsisten dengan pilihannya
Kau bukan lagi anak kecil
Anak kecil yang ketika lihat permen minta permen,
Ketika lihat es krim kemudian minta es krim tak jadi permen
Kau sekarang adalah orang dewasa
Orang dewasa yang harus belajar konsisten dengan pilihannya
Wahai diri
Kau bukan lagi anak kecil yang harus disuapi
Kau sekarang orang dewasa yang harus belajar mandiri
Kau bukan lagi anak kecil yang kemana-mana ditemani
Kau sekarang orang dewasa yang harus belajar mencari jalanmu sendiri
Kau bukan lagi anak kecil yang harus disuapi
Kau sekarang orang dewasa yang harus belajar mandiri
Kau bukan lagi anak kecil yang kemana-mana ditemani
Kau sekarang orang dewasa yang harus belajar mencari jalanmu sendiri
Wahai diri
Mungkin aku tak sekuat yang kau harapkan
Mungkin aku tak sehebat yang kau bayangkan
Mungkin aku berkali-kali terjatuh dilubang kegagalan
Mungkin aku berkali-kali tertampar pukulan kegagalan
Mungkin aku berkali-kali tertusuk duri kegagalan
Mungkin aku berkali-kali terluka batu tajam kegagalan
Tapi ketahuilah aku akan tetap setia
Menemanimu sampai kita sama-sama berjaya
Menemanimu dengan suka cita tanpa pamrih hingga temui titik bahagia
Mungkin aku tak sekuat yang kau harapkan
Mungkin aku tak sehebat yang kau bayangkan
Mungkin aku berkali-kali terjatuh dilubang kegagalan
Mungkin aku berkali-kali tertampar pukulan kegagalan
Mungkin aku berkali-kali tertusuk duri kegagalan
Mungkin aku berkali-kali terluka batu tajam kegagalan
Tapi ketahuilah aku akan tetap setia
Menemanimu sampai kita sama-sama berjaya
Menemanimu dengan suka cita tanpa pamrih hingga temui titik bahagia
Wahai diri
Kau tak perlu risau
Kau tak perlu bertopang dagu
Kau tak perlu takut hadapi pilihan itu
Kau tak perlu berkecil hati ketika menemui beribu batu
ketahuilah kita punya Tuhan Maha Besar yang ada setiap waktu
Untuk mentaklukan halangan maha kecil yang kau takuti itu
Maka percayalah pada hatimu
Berusahalah sekuat dan sekerasmu
Lalu serahkan semuanya pada Tuhan-mu
Kau tak perlu risau
Kau tak perlu bertopang dagu
Kau tak perlu takut hadapi pilihan itu
Kau tak perlu berkecil hati ketika menemui beribu batu
ketahuilah kita punya Tuhan Maha Besar yang ada setiap waktu
Untuk mentaklukan halangan maha kecil yang kau takuti itu
Maka percayalah pada hatimu
Berusahalah sekuat dan sekerasmu
Lalu serahkan semuanya pada Tuhan-mu
Dari hati yang akan selalu menemani
Ini keren. Ketika orang lain atau diri kita enggak percaya sama diri sendiri, ada hati yang selalu mendukung, memotivasi banget. Aku kadang enggak percaya diri, tapi ada hati yang meyakinkan aku.
BalasHapusthanks yaa :)) setuju sm statmentmu jg "ada hati yg meyakinkanku"
HapusKata-kata yang bagus untuk memotivasi diri agar selalu yakin dan percaya pada kemampuan diri :)
BalasHapusiya thanks kunjungannya. smg bermanfaat :)))
BalasHapusIni seperti dari hati banget yaa? uhuy. :p
BalasHapusbang kribo tau aja :p
Hapus